Rabu, 05 Januari 2011


CONDITIONAL SENTENCES                                                                        (KALIMAT PENGANDAIAN)
                                                                                      
            CONDITIONAL SENTENCE adalah  bentuk kalimat syarat  atau sering disebut juga sebagai kalimat pengandaian, yaitu kalimat majemuk dengan anak kalimat berupa suatu pengandaian. Biasanya dalam conditional sentence digunakan kata penghubung IF (jika), namun bisa juga tanpa menggunakan if.
            Setiap kalimat Conditional terdiri atas dua klausa, yaitu Main Clause dan If Clause. Susunan atau letak Main Clausa dapat berada di depan dan juga dapat di belakang. Perbedaan letak Main-Clausa ini sama sekali tidak mempengaruhi arti. Main-Clausa dalam kalimat Conditional pada umumnya memiliki Modal, sedang If-Clausa-nya tidak. Modal yang paling sering digunakan adalah: “Will”  atau  “shall” dan modal yang lain adalah “can”, “may”, “must”, “have to” dan “ought to”.  Modal ini bisa dalam bentuk present atau past tense sesuai dengan tipe kalimat condisionalnya.
            Sesuai dengan namanya, kalimat kondisional atau pengandaian menyatakan suatu hal yang diharapkan terjadi, akan tetapi kenyataannya belum atau tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.
Example :
Main-Clause                                                                 If-Clausa
1. I will come to the party                                             if Susi invites me.
2. We shall go together                                     if we have enough time.
3. She cannot do the work                                            if she is sick.
Susunan kalimat di atas bisa diubah dengan memindahkan Main-Clause di bagian belakang kalimat, sehingga susunannya menjadi :
1. If Susi invites me , I will go to the party.

2. If we have enough time, we shall go together.
3. If she is sick, she cannot do the work.

TIPE-TIPE KALIMAT CONDITIONAL

Conditional sentence dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Open Conditional
2. Present Subjunctive Conditional, dan
3. Past Subjunctive Conditional.

1. Open Conditional
            Biasa juga disebut dengan Future Conditional Sentence, kalimat ini menunjuk pada peristiwa yang diharapkan terjadi pada waktu yang akan datang. Bila induk kalimat ini dalam bentuk Simple Future Tense maka anak kalimat dalam bentuk Present Tense.
Formula :
            IF + Simple  Present + Present  Future
Example :
-         If  I have a time, I shall go to the meeting.
-         If you need help, we will help you.
-         If Mary studies hard she will know english
Modal pada Main-Clause dan kata kerja pada If -Clause semuanya dalam bentuk present.
Example :
-         They will visit you if you meet them
-         We shall go together if we have enough time.
-         I will go if the rain stop
Note : If clause (subordinate clause) merupakan syarat untuk induk kalimat. Jadi jelaslah bahwa peluang untuk terjadinya syarat dalam kalimat cukup besar.
2. Present Subjunctive Conditional
            Yaitu bila induk kalimat dalam bentuk Past  Future Tense maka anak kalimat dalam bentuk Past tense. Kalimat ini menunjuk pada suatu peristiwa yang terjadi pada saat sekarang.
Formula :
            IF + Simple Past + Past Future
Example :
-         If I had time, I should go to the meeting.
-         If you needed help we would help you.
-         If I had a lot of money I would buy a new car.
Modal pada Main-Clause dan kata kerja atau to be dan If-Clause semuanya dalam bentuk Past Tense To be untuk semua pronoun adalah “were”.
Example :
-         They would visit you if you met them
-         We should go together if we had enough time.
-         I could go for a swim if the weather were not bad.



3. Past Subjunctive Conditional
            Bila induk kalimat dalam bentuk Past Future Perfect Tense maka anak kalimat dalam bentuk Past Perfect Tense. Kalimat ini menunjuk pada peristiwa yang terjadi di waktu lampau.
Formula :
            IF + Past Perfect + Past Future Perfect
Example :
-         If  I had known you’re here, I would have written you.
-         If  you had needed help we would have helped you.
-         If  they had not passed the last exam,
Modal pada Main-Clause dalam bentuk Past Tense ditambah dengan ‘have’ dan kata kerja atau ‘to be’ bentuk ketiga, sedang kata kerja pada If-Clause dalam bentuk Past Perfect Tense.
Example :
-         They would have visited you if you had met them
-         She should have gone together if we had had enough time
-         I could have gone for a swim if the weather had not been bad.


CONDITIONAL SENTENCE WITHOUT  “IF”
If-clause pada kalimat condisional tidak harus selalu dimulai dengan If. Kata-kata lain yang mempunyai makan setara adalah : 
-         on condition that  (dengan syarat bahwa)
-         Provided that (asalkan)
-         Unless (kecuali jika)
If juga bisa dihilangkan dengan menggunakan inverse atau susun balik. Bentuk inversi ini hanya bisa digunakan pada kalimat condisional tipe II yang memiliki to be ‘were’ dan kalimat condisional tipe III
Example :
1. We shall go if we have enough time.
    We shall go on condition that we have enough time
    We shall go provided that we have enough time
2.  If she were sick, she couldn’t do the work.
     Were she sick, she couldn’t do the work
3.  If we had had enough time, we should have gone together.
     Had we had enough time, we should gone together




Tidak ada komentar:

Posting Komentar